Senin, 17 November 2014

Radiasi Eksternal/Sinar Luar

Adalah suatu cara pemberian terapi radiasi dimana sumber radiasi terletak diluar tubuh dan mempunyai jarak tertentu dari target atau area penyinaran.
Radiasi eksternal dapat dilakukan pada pasien rawat jalan maupun rawat inap

Apa saja persiapan pasien yang akan menjalani radiasi luar ?
·      Pasien  datang dan mendaftar di bagian pendaftaran instalasi radioterapi dengan membawa surat konsultasi dari dokter yang merawat serta membawa hasil rontgen, hasil darah, dan hasil patologi anatomi ( hasil biopsi )
·      Pasien akan diperiksa di ruang poliklinik oleh dokter spesialis onkologi radiasi dan dilakukan perencanaan tindakan tergantung letak /organ yang akan dilakukan radiasi
·      Pasien datang sesuai jadwal planning/perencanaan untuk dilakukan perencanaan sinar/ simulasi dan TPS ( dibuat alat bantu penyinaran: masker, bolus)
·         Setelah menjalani perencanaan sinar pasien dapat disinar sesuai dengan jadwal  perjanjian sinar.

Bagaimana cara mendaftar di bagian radioterapi ?
·       Semua pasien baru, dan pasien follow up harus mendaftar pada bagian admittion
·    Sedangkan pasien yang sedang menjalani terapi radiasi cukup mendaftar di tempat pendaftaran rinstalasi radioterapi

Hal yang harus di ingat saat menjalani terapi radiasi luar :
·    Pasien diharuskan cek darah setiap kelipatan lima kali sinar sesuai dengan formulir yang diberikan oleh perawat / petugas radioterapi
·       Pasien diharuskan kontrol ke dokter setiap lima kali sinar dengan membawa hasil darah atau bila ada keluhan lainnya yang berhubungan dengan radiasi,  serta efek secara umum yang terjadi pada pasien.
·       Pasien dan keluarga dilarang menggambar atau memperjelas gambar pada area radiasi.

Efek samping apa saja yang akan di rasakan pasien yang menjalani sinar luar ?
Efek samping terapi radiasi tidak selalu muncul, tetapi ada yang mengalaminya, antara lain, menimbulkan rasa tidak nyaman, bahkan kadang ada efek samping yang cukup berat. Ada yang merasakan beberapa hari/minggu sejak terapi dimulai (dan menghilang beberapa waktu setelah radiasi dihentikan ),efek samping radioterapi berbeda-beda tergantung pada area tubuh yang disinar:
·         Kemerahan atau timbul lecet pada area radiasi
·         Kerontokan pada rambut di daerah penyinaran
·         Radiasi pada daerah mulut kadang dapat menimbulkan gigi keropos, sariawan, mulut kering
·         Radiasi pada daerah perut timbul mual, mules, diare
 
Alat Sinar Luar
Bagaimana cara perawatan efek samping radiasi ?
Perawatan Kulit
Efek samping  yang terjadi pada daerah kulit timbul setelah beberapa kali penyinaran, biasanya kulit tampak merah, gosong, lama-kelamaan mengering dan gatal. Tetapi ada juga yang sebaliknya: kulit menjadi lembap, basah, dan mengalami iritasi/lecet, terutama di lipatan-lipatan tubuh. Segeralah hubungi perawat untuk konsultasikan kepada dokter sebelum terjadi infeksi.
Hal- hal yang perlu dilakukan untuk merawat kulit pada area radiasi, yakni:
1.       Kenakan pakaian berbahan katun yang longgar.
2.       Hindari pakaian yang menempel ketat.
3.       Tanyakan kepada dokter atau perawat, bolehkah Anda menggunakan sabun, krim, lotion, salep, parfum, bedak, minyak gosok, atau apa pun pada kulit yang terkena radiasi itu. Jenis/merk apa?
4.        Jangan menggunakan perekat di area tersebut.
5.       Jangan menggaruk, menggosok, atau menyikat kulit di area radiasi.
6.       Jangan menempelkan kompres hangat ataupun dingin.
7.       Jika diarea radiasi ada rambut yang perlu dicukur, gunakan pencukur listrik tanpa lotion ataupun sikat pembersih rambut.
8.       Lindungi kulit dari sinar matahari menggunakan payung atau pakaian yang ringan.
Biasanya efek samping yang terjadi pada kulit akan menghilang beberapa minggu setelah radiasi dihentikan. Tetapi kadang-kadang warna kulit tetap lebih gelap dibanding sekitarnya, dan lebih sensitif terhadap sinar matahari, dan konsultasikan pada dokter untuk pemberian salep / crem untuk perawatan kulit setelah radiasi
Rambut Rontok
Radioterapi di daerah kepala dapat mengakibatkan rambut rontok sebagian atau seluruhnya. Tetapi setelah terapi selesai rambut akan tumbuh lagi, walau tekstur dan warnanya mungkin sedikit berbeda. Selama periode terapi sebaiknya kenakan topi lebar yang lembut atau kerudung dari bahan katun. Jika ingin mengenakan wig, pastikan bagian tepinya tidak menggesek kulit Anda.
Perawatan Mulut
Radiasi di daerah kepala dan leher kadang membuat gigi mudah keropos. Sebelum terapi dimulai sebaiknya datang ke dokter gigi untuk perawatan mulut dan gigi, begitu juga selama radiasi berjalan.
Hal-hal yang dapat Anda lakukan adalah:
1.       Bersihkan gusi dan gigi dengan sikat yang lembut sedikitnya 4x sehari (sesudah makan dan menjelang tidur).
2.       Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride tapi tidak mengandung zat-zat yang bersifat abrasif. Jika terbiasa membersihkan gigi dengan benang gigi (dental floss), bersihkan sela-sela gigi dengan hati-hati setiap hari. Larutkan ½ sendok teh garam dan ½ sendok teh baking soda dalam segelas besar air hangat, dan sering-sering berkumur dengannya atau sesuai obat kumur yang diberikan oleh dokter anda. Jangan lupa bilas dengan air bersih/tawar. Oleskan fluoride secara teratur menurut petunjuk dokter gigi.
3.       Seringlah minum air putih untuk mengurangi rasa kering pada mulut anda
4.       Makan makanan lunak dan berkuah.
Sariawan pada mulut dan tenggorokan biasanya muncul setelah 2-3 minggu radiasi dimulai, dan baru akan menghilang sekitar sebulan setelah radiasi dihentikan. Mungkin juga merasa sulit menelan, selain sakit juga karena ludah mengental menyebabkan mulut terasa kering.
Radiasi Dada dan Payudara
Radioterapi pada kanker payudara dapat menyebabkan bahu agak sulit digerakkan mintalah nasihat pada dokter tentang senam ringan yang bisa membuatnya lentur kembali. Efek samping lainnya adalah kulit menjadi sedikit gosong, iritasi, atau bengkak. Jika Anda baru saja menjalani operasi lumpektomi atau mastektomi, selama radiasi sebaiknya tidak usah mengenakan BH. Kalau merasa kurang nyaman, kenakan BH katun yang lembut tanpa kawat penyangga.
Efek lain yang sering terjadi pada radiasi di daerah dada adalah sakit saat menelan, batuk dan sesak napas. Jika batuk berlendir, Konsultasikan pada dokter anda kepada dokter, yang tahu persis bagaimana mengatasinya.
Radiasi Perut
Terapi radiasi pada daerah perut dapat menyebabkan perut mulas, mual, maupun diare. Jangan minum obat apa pun kecuali dokter yang memberikan. Untuk menghindari mual, makan dengan jarak waktu 1-2 jam sebelum atau setelah radiasi.
Pada minggu ketiga atau keempat sering muncul diare. Mintalah obat pada dokter, juga nasihat tentang perubahan menu makanan.
Hal-hal berikut juga dapat membantu:
1.       Kurangi makanan berserat seperti sayur-sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian. Lebih baik diminum sarinya saja (dijus kemudian disaring), agar tidak kekurangan vitamin dan mineral.
2.       Kurangi makanan yang menimbulkan gas, berlemak, atau terlalu berbumbu.
3.       Makan sedikit tetapi sering.
4.       Perbanyak minum cairan bening (air, teh, kaldu, kuah sup, sari buah, dsb)
5.       Hindari minuman yang mengandung caffein.
6.      Lanjutkan diet itu sampai dua minggu sesudah radioterapi selesai. Kemudian secara bertahap makanlah diet yang wajar seperti semula.


Gambar Ruang Simulator    





Tidak ada komentar:

Posting Komentar