Adalah suatu cara pemberian
terapi radiasi dimana
sumber radiasi terletak
diluar tubuh dan
mempunyai jarak tertentu dari
target atau area penyinaran.
Radiasi eksternal dapat dilakukan
pada pasien rawat jalan maupun rawat inap
Apa saja persiapan
pasien yang akan menjalani radiasi luar ?
· Pasien datang dan mendaftar di bagian pendaftaran
instalasi radioterapi dengan membawa surat konsultasi dari dokter yang merawat
serta membawa hasil rontgen, hasil darah, dan hasil patologi anatomi ( hasil
biopsi )
· Pasien akan diperiksa
di ruang poliklinik oleh dokter spesialis onkologi radiasi dan dilakukan
perencanaan tindakan tergantung letak /organ yang akan dilakukan radiasi
· Pasien datang sesuai
jadwal planning/perencanaan untuk dilakukan perencanaan sinar/ simulasi dan TPS
( dibuat alat bantu penyinaran: masker, bolus)
· Setelah menjalani
perencanaan sinar pasien dapat disinar sesuai dengan jadwal perjanjian sinar.
Bagaimana cara
mendaftar di bagian radioterapi ?
·
Semua pasien baru, dan
pasien follow up harus mendaftar pada bagian admittion
· Sedangkan pasien yang
sedang menjalani terapi radiasi cukup mendaftar di tempat pendaftaran
rinstalasi radioterapi
Hal yang harus di ingat
saat menjalani terapi radiasi luar :
· Pasien diharuskan cek
darah setiap kelipatan lima kali sinar sesuai dengan formulir yang diberikan
oleh perawat / petugas radioterapi
· Pasien diharuskan
kontrol ke dokter setiap lima kali sinar dengan membawa hasil darah atau bila
ada keluhan lainnya yang berhubungan
dengan radiasi, serta efek secara umum yang terjadi pada
pasien.
· Pasien dan keluarga dilarang
menggambar atau memperjelas gambar pada area radiasi.
Efek samping apa saja yang akan di rasakan pasien
yang menjalani sinar luar ?
Efek samping terapi radiasi
tidak selalu muncul, tetapi ada yang mengalaminya, antara lain, menimbulkan rasa tidak nyaman, bahkan
kadang ada efek samping yang cukup berat. Ada yang merasakan beberapa hari/minggu
sejak terapi dimulai (dan menghilang beberapa waktu setelah radiasi dihentikan
),efek samping radioterapi berbeda-beda tergantung pada area tubuh yang disinar:
·
Kemerahan atau timbul lecet pada area radiasi
·
Kerontokan pada rambut di daerah penyinaran
·
Radiasi pada daerah mulut kadang dapat menimbulkan gigi keropos, sariawan, mulut kering
·
Radiasi pada daerah perut timbul mual, mules, diare
Bagaimana cara perawatan efek samping radiasi ?
Perawatan Kulit
Efek samping yang terjadi pada daerah kulit timbul setelah beberapa kali penyinaran, biasanya kulit tampak merah, gosong,
lama-kelamaan mengering dan gatal. Tetapi ada juga yang sebaliknya: kulit
menjadi lembap, basah, dan mengalami iritasi/lecet, terutama di lipatan-lipatan
tubuh. Segeralah hubungi perawat untuk konsultasikan kepada dokter sebelum
terjadi infeksi.
Hal- hal yang perlu dilakukan untuk merawat kulit pada area radiasi, yakni:
1.
Kenakan pakaian berbahan katun yang
longgar.
2.
Hindari pakaian yang menempel ketat.
3.
Tanyakan kepada dokter atau perawat, bolehkah Anda menggunakan sabun, krim,
lotion, salep, parfum, bedak, minyak gosok, atau apa pun pada kulit yang
terkena radiasi itu. Jenis/merk apa?
4.
Jangan menggunakan perekat di area tersebut.
5.
Jangan menggaruk, menggosok, atau menyikat
kulit di area radiasi.
6.
Jangan menempelkan kompres hangat ataupun
dingin.
7.
Jika diarea radiasi ada
rambut yang perlu dicukur, gunakan pencukur listrik tanpa lotion ataupun sikat
pembersih rambut.
8.
Lindungi kulit dari sinar matahari
menggunakan payung atau pakaian yang ringan.
Biasanya efek samping
yang terjadi pada kulit akan menghilang beberapa minggu setelah radiasi
dihentikan. Tetapi kadang-kadang warna kulit tetap lebih gelap dibanding
sekitarnya, dan lebih sensitif terhadap sinar matahari, dan konsultasikan pada dokter untuk pemberian salep / crem untuk perawatan kulit setelah radiasi
Rambut Rontok
Radioterapi di daerah
kepala dapat mengakibatkan rambut rontok sebagian atau seluruhnya. Tetapi
setelah terapi selesai rambut akan tumbuh lagi, walau tekstur dan warnanya
mungkin sedikit berbeda. Selama periode terapi sebaiknya kenakan topi lebar
yang lembut atau kerudung dari bahan katun. Jika ingin mengenakan wig, pastikan
bagian tepinya tidak menggesek kulit Anda.
Perawatan Mulut
Radiasi di daerah kepala
dan leher kadang membuat gigi mudah keropos. Sebelum terapi dimulai sebaiknya
datang ke dokter gigi untuk perawatan mulut dan gigi, begitu juga selama
radiasi berjalan.
Hal-hal yang dapat Anda lakukan adalah:
1.
Bersihkan gusi dan gigi dengan sikat yang
lembut sedikitnya 4x sehari (sesudah makan dan menjelang tidur).
2.
Gunakan pasta gigi yang mengandung
fluoride tapi tidak mengandung zat-zat yang bersifat abrasif. Jika terbiasa
membersihkan gigi dengan benang gigi (dental floss), bersihkan sela-sela gigi
dengan hati-hati setiap hari. Larutkan ½ sendok teh garam dan ½ sendok teh
baking soda dalam segelas besar air hangat, dan sering-sering berkumur
dengannya atau sesuai obat kumur yang diberikan oleh dokter anda. Jangan lupa bilas dengan air
bersih/tawar. Oleskan fluoride secara teratur menurut petunjuk dokter gigi.
3.
Seringlah minum air putih untuk mengurangi rasa kering pada mulut anda
4.
Makan makanan lunak dan berkuah.
Sariawan pada mulut dan tenggorokan biasanya muncul setelah 2-3 minggu
radiasi dimulai, dan baru akan menghilang sekitar sebulan setelah radiasi
dihentikan. Mungkin juga merasa sulit menelan, selain sakit juga karena ludah
mengental menyebabkan mulut terasa kering.
Radiasi Dada dan Payudara
Radioterapi pada kanker payudara dapat menyebabkan bahu agak sulit
digerakkan mintalah nasihat pada dokter tentang senam ringan yang bisa
membuatnya lentur kembali. Efek samping lainnya adalah kulit menjadi sedikit
gosong, iritasi, atau bengkak. Jika Anda baru saja menjalani operasi lumpektomi
atau mastektomi, selama radiasi sebaiknya tidak usah mengenakan BH. Kalau merasa
kurang nyaman, kenakan BH katun yang lembut tanpa kawat penyangga.
Efek lain yang sering terjadi pada radiasi di daerah dada adalah sakit saat
menelan, batuk dan sesak napas. Jika batuk berlendir, Konsultasikan pada dokter
anda kepada dokter, yang tahu persis bagaimana mengatasinya.
Radiasi Perut
Terapi radiasi pada daerah perut dapat menyebabkan perut mulas, mual,
maupun diare. Jangan minum obat apa pun kecuali dokter yang memberikan. Untuk
menghindari mual, makan dengan jarak waktu 1-2 jam sebelum atau setelah
radiasi.
Pada minggu ketiga atau keempat sering muncul diare. Mintalah obat pada
dokter, juga nasihat tentang perubahan menu makanan.
Hal-hal berikut juga dapat membantu:
1.
Kurangi makanan berserat seperti
sayur-sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian. Lebih baik diminum sarinya saja
(dijus kemudian disaring), agar tidak kekurangan vitamin dan mineral.
2.
Kurangi makanan yang menimbulkan gas,
berlemak, atau terlalu berbumbu.
3.
Makan sedikit tetapi sering.
4.
Perbanyak minum cairan bening (air, teh, kaldu, kuah sup, sari buah, dsb)
5.
Hindari minuman yang mengandung caffein.
6.
Lanjutkan diet itu sampai dua minggu
sesudah radioterapi selesai. Kemudian secara bertahap makanlah diet yang wajar
seperti semula.
![]() | |||||||||
Gambar Ruang Simulator |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar